Saat si kecil baru lahir, bunda dianjurkan untuk memberi ASI (air susu ibu) dengan segera. Kandungan nutrisi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan si kecil membuat peran ASI tak tergantikan. Lantas, apa saja peran ASI dalam tumbuh kembang si kecil? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan para ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan si kecil. Selain praktis dan ekonomis, memberi ASI pada si kecil membantu memastikannya mendapatkan seluruh nutrisi yang dibutuhkan.
Peran ASI dalam proses tumbuh kembang si kecil
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa ASI memiliki peran yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang si kecil. Berikut beberapa di antaranya:1. Memberi nutrisi sesuai kebutuhan si kecil
ASI memiliki semua jenis nutrisi penting yang dibutuhkan si kecil, bahkan kandungannya bisa mengikuti kebutuhan tubuh si kecil sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya. Itu artinya, kandungan nutrisi dalam ASI bisa berubah menyesuaikan kondisi kesehatan si kecil, terutama pada 1 bulan pertama kehidupannya.Contohnya pada hari pertama kelahiran si kecil, tekstur ASI masih sangat kental dan berwarna kekuningan (kolostrum). Pada periode ini, ASI kaya akan protein, rendah gula dan tinggi gizi sesuai dengan kebutuhan si kecil saat baru lahir.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Nutrisi yang dibutuhkan untuk ASI Booster - Medikacare
2. Meningkatkan daya tahan tubuh si kecil
ASI mengandung banyak antibodi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Tubuh si kecil terbilang masih sangat rentan terhadap infeksi, sehingga daya tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit.Kolostrum diketahui kaya akan kandungan immunoglobulin A yang mampu meningkatkan kinerja daya tahan tubuh. Immunoglobulin ini mampu melindungi si kecil dari risiko penyakit dengan menciptakan lapisan pelindung pada bagian hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan.
3. Menurunkan risiko infeksi
Setiap kali menyusu, si kecil mendapatkan banyak pasokan antibodi dari ASI. Hal ini tentu membantu melindunginya dari berbagai infeksi, seperti infeksi telinga, saluran pernapasan, dan jenis infeksi lainnya. Pada 6 bulan pertama kehidupannya, konsumsi ASI diyakini mampu melindungi si kecil dari infeksi umum, seperti flu dan batuk.4. Menjaga berat badan si kecil
Konsumsi ASI bisa membantu menjaga berat badan dan mencegahnya mengalami obesitas. Sebuah studi membuktikan bahwa menyusui selama 4 bulan pertama kehidupan si kecil bisa mengurangi risiko kegemukan dan obesitas.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Alasan mengapa jumlah ASI payudara kanan dan kiri berbeda - Medikacare
5. Membantu proses perkembangan otak
Peran ASI untuk tumbuh kembang si kecil berikutnya adalah memaksimalkan proses perkembangan otak. Sebuah studi menemukan adanya potensi bayi yang diberi ASI secara ekslusif tumbuh lebih pintar dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.Studi tersebut mengatakan bahwa bayi yang diberi ASI memiliki skor IQ yang lebih tinggi dan memiliki risiko rendah mengalami masalah kesulitan belajar saat bersekolah.
6. Mencegah risiko kematian mendadak
Memberi ASI pada si kecil dapat membantu menurunkan risiko kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS), terutama pada 2 bulan pertama kehidupannya. Alasan di balik hal ini memang belum ditemukan sepenuhnya, namun diduga kuat berkaitan dengan sebuah fakta di mana bayi yang mengonsumsi ASI umumnya tidur lebih nyenyak.7. Memberi rasa nyaman pada si kecil
Umumnya, si kecil mendapatkan kenyamanan lebih besar dari kegiatan di mulut, termasuk saat menyusu. Saat menyusu secara langsung melalui payudara, tekstur puting yang lembut akan terasa lebih nyaman untuk si kecil jika dibandingkan dengan dot pada botol. Rasa nyaman dari ASI ini juga sangat berpengaruh pada si kecil ketika ia sakit.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali tanda bayi keracunan ASI - Medikacare
Demikian informasi seputar peran ASI dalam proses tumbuh kembang si kecil. Jika bunda mengalami masalah terhadap produksi ASI atau merasa kesulitan saat menyusui, jangan langsung memilih susu formula sebagai solusi. Alangkah baiknya, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau konselor laktasi agar masalah yang bunda alami bisa ditangani dengan tepat.